Masyarakat
Dayak biasa menyebutnya dengan “bawang hutan atau bawang kambe” sudah
lama dipakai masyarakat setempat untuk pengobatan aneka penyakit.
Kandungan
senyawa aktif dalam bawang dayak sangat lengkap sehingga sangat wajar
khasiatnya banyak. Senyawa ini meliputi alkaloid, steroid, glikosida,
flavonoid, fenolik, tanin, dan saponin. Salah satu dari senyawa ini,
yaitu flavonoid dapat berkhasiat sebagai antikanker, antiviral,
anti-inflamasi, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, serta
penangkap radikal bebas.
Kekuatan aktivitas antioksidan senyawa
flavonoid tergantung pada jumlah dan posisi dari gugus OH dalam molekul
flavonoid. Semakin banyak gugus OH, aktivitas antiradikalnya semakin
tinggi.
Beberapa penelitian dan pengujian telah dilakukan untuk
membuktikan khasiat bawang dayak. Di antaranya oleh Fakultas Farmasi ITB
Bandung yang mengkaji pengaruh pengolahan simplisia terhadap kandungan
metabolit utama bawang dayak. Bawang dayak dapat digunakan langsung
secara segar atau dikeringkan.
Untuk mendapatkan khasiat
maksimal, sebaiknya bawang dayak diperoleh ketika pertumbuhannya
mencapai puncak vegetatif, yaitu ketika baru muncul kuncup bunga.
Naiknya
popularitas bawang dayak sangat beralasan karena didukung oleh
bukti-bukti akurat yang telah merasakan khasiat dahsyat si umbi ajaib
ini. Salah satunya dialami oleh Ibu Titiek Sri Rahayu, asal Jakarta. Ia
mencoba mengonsumsi bawang dayak setelah divonis menderita kanker
payudara oleh dokter.
Ketika itu, dokter menyarankannya untuk
menjalani operasi pengangkatan payudara. Ia rajin mengonsumsinya
sebanyak 3 kali sehari, yaitu saat pagi, siang, dan sore. Alhamdulillah,
benjolan yang semula 7 cm x 4 cm tinggal sebesar kacang tanah. Ia
merasakan betul khasiatnya dengan menyaksikan penyusutan massa
benjolannya dari hari ke hari.
Khasiat bawang dayak dapat
menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari yang ringan hingga penyakit
berbahaya, bahkan mematikan. Misalnya, diabetes mellitus, jantung
koroner, hipertensi, tuberkulosis, bronkitis, radang rektum, asam urat,
radang prostat, ambeien, peluruh lemak, bisul, hepatitis, dan peningkat
gairah seksual.
AgroMedia Pustaka
menerbitkan buku Bawang Dayak Si Umbi Ajaib Penakluk Aneka Penyakit yang
akan membahas secara tuntas tentang bawang dayak ini. Buku ini disusun
Ni Luh Indrawati, S.Farm., Apt. dan Razimin, S.Si., Apt.
Di
dalamnya dijelaskan mulai dari mengenal bawang dayak sebagai mutiara
Borneo yang memiliki segudang khasiat, pembahasan ilmiah bawang dayak,
manfaat bawang dayak untuk menumpas aneka penyakit, teknik peracikan
untuk pengobatan, hingga ramuan bawang dayak secara spesifik untuk 23
jenis penyakit ringan dan berat, seperti kanker, diabetes, jantung,
hipertensi, hepatitis, TBC, bronkitis, sinusitis, radang, asam urat,
rematik, infeksi, gondok, pencernaan, ambeien, nyeri haid, bisul,
kewanitaan, dan peningkat gairah seksual.
Ada juga sebagian orang menyebutnya sebagai Bawang Berlian atau Bawang Arab. Bawang
Sabrang membutuhkan syarat hidup pada ketinggian antara 600 – 2000 m
dpl. Sangat cocok bila berada pada lahan yang kaya akan belerang. Bentuk
dan warnanya lebih mirip bawang merah lanang.
Tanamannya sendiri
memiliki ciri daunnya berbentuk pita sepanjang 15-20 cm, lebar 3-5 cm
mirip palem dengan tulang daun sejajar. Bunga berwarna putih dengan
kelopak berjumlah lima. Penduduk lokal di Kalimantan sudah menggunakan
tanaman ini sebagai obat tradisional. Bagian yang dapat dimanfaatkan
pada tanaman ini adalah umbinya.
Khasiat Bawang Dayak
Bawang Dayak/ Borneo dapat membantu penyembuhan berbagai jenis penyakit, antara lain :
1. Amandel
2. Ambeien
3. Asam Urat
4. Asma
5. Bisul
6. Bronkhitis
7. Darah Rendah
8. Diabetes Melitus
9. Epilepsi
10. Gangguan Pencernaan Lambung
11. Gangguan Seksual
12. Ginjal
13. Gondok
14. Hepatitis
15. Hipertensi / Darah Tinggi
16. Insomnia
17. Jantung
18. Kanker Kelenjar Getah Bening
19. Kanker Paru – Paru
20. Kanker Payudara
21. Kanker Rahim
22. Kanker Usus
23. Keputihan
24. Kista
25. Kolesterol
26. Maag
27. Migrain
28. Myom
29. Obat Muntah
30. Pelupa / Menurunnya Fungsi Ingatan
31. Peluruh Kemih
32. Pencahar
33. Prostat
34. Radang Usus
35. Rematik
36. Sakit Kuning
37. Sakit Perut
38. Sakit Pinggang
39. Stamina
40. Stroke
41. TBC
42. Vertigo
43. Vitalitas
Para ahli berpendapat bahwa
antioksidan mampu mereduksi risiko penyakit kronis seperti kanker dan
penyakit jantung. Penggunaan antioksidan alami saat ini dianggap lebih
aman karena antioksidan alami diperoleh dari ekstrak tanaman.
Antioksidan alami yang terdapat pada tanaman antara lain kelompok
flavonoid berupa senyawa polifenol. bawang dayak memiliki kelompok
flavonoid.
Didalam referensi Buku Tanaman Obat Indonesia
disebutkan bahwa kandungan Bawang Tiwai ini meliputi :Polifenol, Tanin,
Alkaloid, Saponin, Triterpenoid, Stroid, GlIkosida, Fenolik dan
Flavonoid (kandungan senyawa lainnya masih dalam penelitian). Sudah
sejak lama bawang dayak dimanfaatkan sebagai obat aneka penyakit.
Meskipun demikian, studi mengenai manfaat bawang dayak untuk kesehatan
masih belum banyak dilakukan.
Bawang dayak untuk obat hipertensi dan diabetes
Menurut
Prof Dr Sidik Apt (guru besar emiritus Fakultas Farmasi Universitas
Padjajaran) bawang dayak mengandung alisin. Senyawa inilah yang
bermanfaat menurunkan tekanan darah dan menurunkan kekentalan darah.